Tim Ganang Setioko Terbaru

Tim Ganang Setioko Terbaru

Sebanyak 16 negara yang berpartisipasi di putaran final Euro 2008 mendapatkan hadiah dari turnamen empat tahunan itu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Empat tahun lalu di Portugal, UEFA membagikan total uang sejumlah 129 juta euro (sekitar Rp 1,536 triliun) bagi 16 negara yang ikut di putaran final. Sementara di Piala Eropa 2008 di Austria-Swis, jumlah uang yang didistribusikan mencapai jumlah 184 juta euro (sekitar Rp 2,52 triliun) atau meningkat sekitar 42 persen.

Jumlah itu didistribusikan UEFA bagi setiap negara yang turut serta di putaran final diganjar uang 7,5 juta euro sebagai uang partisipasi di ajang itu. Angka itu meningkat lebh dari 60 persen dibandingkan Sementara Piala Eropa 2004, dimana setiap peserta mendapatkan uang 4,8 juta euro.

Selain itu, peserta masih akan mendapatkan hadiah tambahan setiap kemenangan di babak grup. Bila sebuah tim berhasil memenangkan pertandingan, kocek mereka akan bertambah 1 juta euro. Sementara jika  hanya bisa imbang, sebuah tim akan memperoleh 500 ribu euro.

Memasuki babak-babak selanjutnya, jumlah uang yang tersedia makin bertambah. Tiap tim yang lolos ke perempatfinal, akan menerima 2 juta euro. Lalu, mereka yang masuk semifinal akan mendapat hadiiah uang 3 juta euro. Puncaknya, tim yang memenangi gelar juara Eropa 2008, akan memperoleh hadiah uang sebesar 7,5 juta euro. Sementara yang kalah menerima hadiah sebesar 4,5 juta euro.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Bila ada sebuah tim jadi juara dengan memenangkan seluruh tiga partai di babak penyisihan grup, maka tim bersangkutan secara total akan membawa pulang uang sebesar 23 juta euro atau sekitar Rp 315 miliar.

Tim Spanyol yang diasuh Luis Aragones menjadi juara Piala Eropa 2008. Spanyol mendapat hadiah uang 23 juta euro atau Rp 331 miliar lebih setelah mengalahkan Jerman dengan skor 1 – 0. Di penyisihan grup Spanyol menyapu bersih dengan memenangi tiga laga. Sementara Tim Jerman yang diasuh Joachim Loew di posisi runner-up mendapat hadiah uang 19 juta euro atau Rp 260 miliar. Di penyisihan grup, Jerman hanya menang dua pertandingan.

Juara bertahan Yunani di sisi lain, menjadi satu-satunya tim yang kalah dalam ketiga pertandingan grupnya, sehingga Negara itu menjadi satu-satunya tim yang menerima hadiah partisipasi sebesar 7,5 juta euro.

Setahun sebelum Piala Eropa 2012 digelar, UEFA pada menetapkan format hadiah uang di bagi peserta di putaran final ajang sepakbola terbesar di benua tersebut. Total 196 juta eurodiberikan kepada 16 tim yang berlaga di turnamen ini, meningkat dari 184 juta pada turnamen sebelumnya.

Pada kejuaraan yang digelar di Polandia dan Ukraina itu, setiap tim yang lolos otomatis mendapatkan masing-masing 8 juta euro atau sekitar Rp98 miliar. Jumlah itu akan bertambah tergantung pada performa mereka. Untuk tiap kemenangan di fase grup, tim peserta akan mendapatkan 1 juta euro atau sekitar Rp12,2 miliar. Sedangkan jika bermain seri, peserta mendapat 500 ribu euro.

Di babak perempat final, hadiah buat pemenang akan bertambah menjadi 2 juta euro. Bagi tim yang lolos di semifinal akan mendapatkan tambahan hadiah 3 juta euro. Sementara untuk di partai final, pemenang mengantongi 7,5 juta. Sedangkan yang kalah di final atau posisi runner up mendapat 4,5 juta euro.

Dengan rincian tersebut, jika sang juara selalu memenangi pertandingan dari penyisihan grup, total akan mendapat 23,5 juta euro atau lebih dari Rp282 miliar. Total hadiah yang disiapkan EUFA untuk Piala Eropa 2012 meningkat sekitar 53 persen dari Piala Eropa 2008 yakni 281,55 juta euro (Rp3,5 triliun), ketimbang sebelumnya, 184 juta euro.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Tim nasional Spanyol yang menjuarai Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina membawa pulang hadiah uang sebesar 23 juta euro atau Rp271,4 miliar. Angka sebesar ini diperoleh dari perjalanan timnas Spanyol dari babak penyisihan grup hingga final.

Rinciannya di babak grup, Spanyol meriah hasil sekali seri dan dua kali kemenangan sehingga diganjar hadiah 2,5 juta euro, Spanyol kemudian mengantongi 2 juta euro yang merupakan hadiah untuk tim pemenang di perempat final, lalu ditambah 3 juta euro karena Spanyol lolos ke semifinal.

Lolos ke final, Spanyol mengantongi hadiah 8 juta euro. Setelah di partai puncak menaklukkan Italia, Spanyol mendapat tambahan bonus 7,5 juta euro. Total, Spanyol membawa pulang hadiah sebesar 23 juta euro. Sementara, Italia yang duduk di posisi runner up membawa pulang 19,5 juta euro, sedangkan Jerman dan Portugal  yang finis di semifinal masing-masing dengan 13 juta dan 12 juta euro.

Dalam turnamen Piala Eropa 2016, total hadiah yang disediakan Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) adalah 301 juta euro atau Rp4,5 triliun. Jumlah ini lebih besar dari Piala Eropa 2012 dengan hadiah total yang disediakan sebesar 196 juta euro (Rp2,9 triliun), dan Piala Eropa 2008 dengan 184 juta euro (Rp2,7 triliun). Hadiah itu makin besar karena tim yang berpartisipasi di putaran final juga bertambah dari 16 negara di tahun 2012, bertambah menjadi 24 negara DI Piala eropa 2016.

Pada Desember 2015, UEFA memutuskan setiap tim akan mendapat participation fee sebesar 8 juta euro (Rp120 miliar). Selama fase grup, tiap tim akan menerima bonus performa 1 juta euro (Rp15 miliar) setiap kali meraih kemenangan dan 500 ribu euro (Rp7,5 miliar) setiap kali memetik hasil seri.

Selanjutnya tim yang lolos ke babak gugur, tidak ada lagi bonus performa. Namun tiap tim yang lolos babak 16 besar menerima duit 1,5 juta euro (Rp22,6 miliar). Sedangkan tim yang berhasil sampai pada babak perempat final akan mendapat uang tambahan 2,5 juta euro (Rp37 miliar). Tim yang berhasil mencapai semifinal akan menerima hadiah uang lagi sebesar 4 juta euro (Rp60 miliar).

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Tim yang berhasil menjadi juara Piala Eropa 2016 akan mendapat tambahan hadiah uang sebesar 8 juta euro (Rp120 miliar). Runner-up akan mendapat hadiah 5 juta euro (Rp75 miliar). Ini berarti, jika sebuah tim yang menjadi juara Piala Eropa 2016 sebelumnya juga memenangi tiga pertandingan grup, tim itu akan membawa pulang hadiah uang total 27 juta euro (Rp407 miliar).

Portugal yang keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 usai mengalahkan Prancis 1-0 dalam laga yang digelar di Stade de France, Senin (11/7/2016), berhak memboyong hadiah total sebesar 25,5 juta euro lebih atau sekitar Rp369 miliar. Jumlah hadiah itu berasal dari participation fee, bonus dari pertandingan fase grup, babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan hadiah juara.

Rinciannya, Portugal tak berhasil memetik satu pun kemenangan selama fase penyisihan grup dan hanya mendulang 3 hasil seri sehingga meraih bonus 1,5 juta. Kemudian karena masuk babak 16 besar Portugal mendapat 1,5 juta euro. Lantaran lolos ke babak perempat final, Portugal mendapat uang tambahan 2,5 juta euro. Selanjutnya Mmaju ke semifinal Portugal menerima hadiah uang lagi sebesar 4 juta euro. Dan, atas keberhasilannya menjadi juara Piala Eropa 2016 mereka mendapat hadiah sebesar 8 juta euro (Rp120 miliar).

Sebelum putaran final Piala Eropa 2020 yang dilaksanakan pada 2021, UEFA sudah merilis besaran hadiah yang akan diberikan pada 24 tim yang berpartisipasi di ajang tersebut. Total hadiah yang dirilis UEFA di ajang Piala Eropa 2020 meningkat 24 persen ketimbang edisi terdahulu (2016). Untuk Piala Eropa 2020, total hadiah yang disiapkan panita penyelenggara Piala Eropa 2020 kepada tim peserta mencapai 456 juta euro atau setara Rp7,8 triliun.

Rinciannya, tim yang lolos ke putaran final (24 tim) masing-masing akan memperoleh 9,25 juta euro atau sekitar Rp159 miliar, kemudian masing-masing kontestan di fase grup juga akan memperoleh 1,5 juta euro atau setara Rp25 miliar untuk setiap kemenangan; dan 750.000 euro atau setengahnya untuk hasil imbang. Lalu, 16 tim yang lolos dari fase grup berhak mendapatkan 2 juta euro atau setara Rp34 miliar.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Di babak perempatfinal, delapan tim yang lolos mengantongi 3,25 juta Euro atau sekitar Rp56 miliar. Setelahnya, tim yang lolos ke babak semifinal masing-masing akan memperoleh 5 juta euro atau setara Rp86 miliar. Runner-up Piala Eropa 2020 akan mengantongi hadiah sebesar 7 juta euro atau sekitar Rp120 miliar. Sedangkan tim yang berhasil memenangkan turnamen ini berhak membawa pulang 10 juta euro atau sekitar Rp172 milar.

Besaran hadiah itu kemudian direvisi karena dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Setelah direvisi, UEFA memberikan hadiah uang bagi 24 Negara yang tampil di pesta sepakbola terbesar Eropa ini 9,25 juta euro. Kemudian tambahan 1 juta euro yang didapat dari setiap kemenangan di laga fase grup dan 500 ribu euro untuk hasil imbang. Sebelum direvisi setiap kemenangan difase grup mendapat 1,5 juta euro dan sari mendapat 750.000 euro.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Tim-tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar kembali mendapatkan uang, yakni masing-masing mengantongi 1,5 juta euro, sebelumnya 2 juta euro. Selanjutnya Tim yang lolos ke perempatfinal kemudian mendapatkan uang lagi sebesar 2,5 juta euro, dari sebelumnya 3,25 juta euro. Kontestan di semifinal kembali mendapatkan uang, yang kali ini sebesar 4 juta euro, dari sebelumnya 5 juta euro. Kemudian finalis yang menjadi runner up mengantongi 5 juta euro dari sebelumnya 7 juta euro dan juara Piala Eropa mendapat tambahan 8 juta euro, dari sebelumnya 10 juta euro.

Italia yang menjadi kampiun Piala Eropa 2020 mengantongi total 28,25 juta euro (setara Rp486 miliar) karena menang tiga kali fase grup. Sementara Inggris  yang menduduki posisi runner up mengantongi 24,75 juta euro atau selisih 3,5 juta euro dari Italia. Inggris di fase grup meraih dua kemenangan dan sekali imbang dan sebagai runner-up mendapat tambahan 5 juta euro.

Sebelum bergulir putaran final Piala Eropa 2024 di Jerman, UEFA sebagai penyelenggarakan turnamen sudah menganggarkan untuk total hadiah bagi negara-negara peserta mencapai 331 juta euro, sekitar Rp5,8 triliun.

Sebanyak 24 tim peserta Euro 2024 menerima uang partisipasi sebesar 9,25 juta euro (Rp162 miliar) terlepas apapun hasil yang mereka raih saat turnamen. Tak hanya dapat uang untuk tampil di Piala Eropa, negara peserta juga mendapatkan bonus 1 juta euro (Rp17,5 miliar) untuk setiap kemenangan yang mereka raih di fase grup. Sementara, tim yang meraih hasil imbang menerima bonus sebesar 500 ribu euro (Rp8,7 miliar).

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Selanjutnya, tim peserta bakal mendapat uang tambahan 1,5 juta euro (Rp26,2 miliar) jika lolos ke babak 16 besar. Selanjutnya tim yang melangkah lebih jauh ke babak perempat final akan mendapat tambahan hadiah 2,5 juta euro (Rp 43,9 M), sementara hadiah akan terus bertambah bagi tim yang lolos ke semifinal 4 juta euro (Rp70,3 M), dan bagi tim yang lolos ke final dan menjadi juara Piala Eropa akan mendapat hadiah tambahan 8 juta euro (Rp140 M), sementara tim yang menjadi runner up  bakal mendapat 5 juta euro (Rp87,8 M).

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Total uang yang bisa diraih tim jika berhasil menyapu bersih kemenangan di tiga laga fase grup, lalu menang di fase knock-out hingga akhirnya keluar sebagai juara bakal mendapatkan uang sebesar 28,25 juta euro atau hampir 0,5 triliun rupiah.

Hadiah yang bakal diterima juara Piala Eropa 2024 itu nilainya sama seperti ajang Piala Eropa 2020 yang saat itu dimenangi oleh Italia dan Inggris sebagai runner-up. (LITBANG KOMPAS)

Sepakbola dan sejarah suatu bangsa memang tak mungkin dilepaskan. Demikian pula dengan Indonesia. Sejatinya, periode awal sejarah sepakbola negeri ini mencerminkan "ikatan" antara kita dan Belanda. Dan hal inilah yang ditunjukkan lewat logo klub.Ini karena kompetisi dan klub-klub perserikatan sebenarnya mengadopsi apa yang dulu dilakukan penjajah kolonial. Klub-klub lokal diadu terlebih dahulu dalam turnamen dalam kota sebelum akhirnya saling bertempur dalam stedenwedtrijden melawan kota-kota lain.Di Jakarta, Thor, Excelsior, HBS membentuk Bataviasche Voetbal Bond (BVB). Sementara di Bandung, UNI, Sparta, Sidolig, Hercules bergabung dalam Bandoeng Voetbal Bond -- BVB juga. Hal ini juga terjadi kota-kota lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika diterjemahkan, bond sendiri berarti serikat. Secara harafiah,

sendiri adalah gabungan dari klub-klub lokal satu tempat.

Sejarah logo-logo klub sepakbola di bumi nusantara dimulai bersamaan dengan maraknya klub-klub olahraga di kota-kota besar macam Batavia, Bandoeng, Medan dan Soerabaia di awal abad 19. Logo tersebut dipakai sebagai identitas dan pembeda.

Biasanya, lambang klub ini akan dijahitkan pada sebuah bendera untuk kemudian diarak keliling lapangan sebelum pertandingan gelar.

Tetapi, pencantuman logo pada seragam klub bola sendiri sudah dimulai sejak tahun 1920-an. Ini terlihat dari kliping berita mengenai sebuah klub asal Batavia yang melakukan tur ke Singapura pada 1924. Dari foto di bawah terlihat bahwa inisial "B" dipasangkan pada seragam tersebut. Huruf itu adalah inisial dari "Bengal", nama klub bersangkutan.

Saya belum menemukan data otentik sejak kapan klub-klub pribumi di Indonesia menggunakan logo di dada. Namun, saya yakin bahwa pada masa-masa awal kemunculan klub pribumi pada 1920-an itu pemakaian emblem-emblem klub sudah lazim digunakan. Entah itu dipasang di bendera, pamflet, atau mungkin seragam di lapangan.

Dan kecurigaan itu terbukti benar! Foto di bawah menegaskan bahwa klub-klub "lokal" pada masa itu pun lazim memakai logo dalam seragam mereka. Gambar di bawah adalah skuat klub lokal semarang PS Asor di tahun 1923.

Lain untuk klub, lain pula untuk perserikatan atau

Betapa sulitnya mencari rupa emblem

pribumi pada dekade 1930an. Padahal, sejak 1930 PSSI sudah mengadakan turnamen antarkota.

Pada era itu, klub-klub sepakbola belum mengenal kostum

. Satu tim memiliki satu seragam dengan satu macam warna.

Kemudian masalah muncul karena begitu banyak tim-tim yang memiliki warna sama. Contohnya adalah Persib Bandung dan PSIM Yogyakarta yang sama-sama memakai biru-putih. Untuk menyiasati hal ini, semacam emblem berbentuk kotak ditempel di dada salah satu tim sebagai tanda pembeda.

Adalah PSIS Semarang di turnamen tahun 1937 yang sudah memakai emblem dalam seragam mereka. Saya mendapati foto di bawah dari majalah

edisi November 1937. Ini menarik, karena pada klub-klub lain saya belum menemukan seperti itu.

Mayoritas klub lebih memilih seragam polos. Mereka mengidentifikasikan sifat personal lewat warna seragam bukan logo.

Terlihat dari foto di atas bagaimana embles PSIS yang teramat sederhana; hitam-putih dan hanya bermain-main dengan tipografi. Hal ini wajar, karena pada tahun-tahun itu dunia desain logo mulai terpengaruh aspek industri berupa penggunaan huruf sebagai objek identitas.

Sejarah sepakbola sarat dengan pergerakan menentang penjajahan. Ini tak hanya terjadi di Amerika Latin namun juga di tanah air tercinta.

(IVB) yang berdiri tahun 1927. Serikat ini adalah cikal bakal dari PSSI (baca:

) dan memposisikan diri sebagai bagian dari resistansi. Ini terlihat dari pemilihan logo yang mengadopsi mentah-mentah simbol gulo klopo, identitas Pangeran Diponegoro. Tentu saja ini membuat Belanda kesal hati!

Terlebih lagi IVB diisi orang-orang nekat. Warna merah-putih, yang saat itu terlarang, malah digembor-gemborkan secara terang-terangan oleh mereka.

Uniknya, warna yang sakral itu tak boleh dipakai oleh tim abal-abal. Ini karena ada aturan seperti pada balapan sepeda, bahwa sang juara turnamen IVB saja yang berhak mengganti warna seragam menjadi merah-putih. Sayangnya turnamen ini hanya berlangsung dua tahun. Akhirnya IVB bubar dan muncul federasi baru, yaitu PSSI.

Aroma perlawanan klub-klub mulai digalakkan pasca kongres Sumpah Pemuda dengan jargon "berbahasa satu bahasa Indonesia". Lewat bahasa inilah mereka merepresentasikan sebuah perlawanan terhadap penjajahan.

Pada masa 1930-an, Persis Solo, PSIM Jogjakarta, Persib Bandung dan klub yang namanya diawali dengan "Per" lainnya tentu lebih nasionalis ketimbang VIJ (cikal bakal Persija), SIVB (Cikal bakal Persebaya) serta

pribumi lain yang tetap kukuh memakai bahasa Belanda hingga masa 1950-an.

Tapi perihal resistansi yang terwujud dalam simbol-simbol, saya belum menemukannya. Ini karena memang sukar menemukan emblem dari

pribumi pada era 30-an.

Sejak kapan pengelolaan perserikatan jadi bagian dari pemerintahan? Sejak Indonesia mulai mendapat kemerdekaan. Memasuki dekade 1950-an, saat sepakbola nasional mulai menggeliat, Soekarno mulai mempolitisasinya. Olahraga memang jadi bagian dari kekuasaan Soekarno lewat demokrasi terpimpinnya.

Lantas bagaimana klub-klub di Indonesia kini mengadopsi mentah-mentah logo-logo dari pemerintah daerah setempat di mana mereka berasal? Untuk menjawabnya, kita harus kembali ke dasawarsa 50-60-an.

Seperti dijelaskan pada awal tulisan, kompetisi kita menganut mentah-mentah apa yang dilakukan Belanda. Karena itu, pada hakikatnya Persib Bandung, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya dan lain-lain bukanlah sebuah klub sepakbola tetapi bond.

Semenjak tahun 1950-an,

mutlak mesti di bawah kendali pemerintah daerah. Ini karena saat bertarung di kejuaraan nasional mereka membawa panji-panji daerah. Jadi wajar saja jika mereka mengadopsi logo pemda sebagai identitas dari diri mereka.

Sebenarnya, dalam soal surat menyurat ataupun hal administrasi lainnya, logo-logo tersebut sudah mulai dipakai sebelum tahun 1955. Tetapi emblem-emblem logo pemda yang menempel di dada mulai tenar pada akhir dasawarsa 50-an.

PSM Makassar, Persidja Djakarta dan Persebaya yang memulainya di kompetisi 1959. Sedangkan Persib sendiri baru memulai di tahun 1961, itupun berkat ide dari budayawan Raden Ading Affandi.

Ketika kita menyinggung logo pemda yang diadopsi jadi logo perserikatan, bagi saya itu bukan masalah. Tapi tentu saja jika hal itu ditilik dari konteks pada masa lampau. Tapi, jika ditarik dari sudut pandang pada zaman sekarang, saat keberadaan bond murni berubah menjadi klub, tentu jadi bermasalah. Apalagi dari aspek legalitas hukum atau hak cipta, yang tentu juga salah.

logo ini sebenarnya hanya terjadi pada

yang berusia uzur. Bagi bond-bond yang berusia muda, semisal Persik Kediri atau PSS Sleman, kelahiran klub ini disertai juga dengan munculnya logo yang baru. Dengan lihai mereka memodifikasi kekhasan suatu daerah menjadi identitas visual baru.

Dan penggunaan idenditas kedaerahan pada logo sebenarnya sah-sah saja.

di luar sana hal itu lazim terjadi. Misalnya saja Manchester City dengan perahu-nya, Liverpool dengan burung liver-nya atau AS Roma dengan kisah serigala Romus dan Remus-nya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mereka dengan rela hati memodifikasinya, menyesuaikan dengan zaman, dan tak mentok tetap keukeuh mempertahankan logo itu dengan alasan historikal belaka.

Berbicara mengenai logo pada sepakbola lokal, lalu muncul pertanyaan menggelitik. Mengapa logo PSSI tak pernah muncul sebagai emblem pada

timnas? Bukankah PSSI sudah berdiri sebelum republik ini merdeka? Bukankah juga PSSI bagian dalam pergerakan kemerdekaan?

Menarik memang. Pada saat negara-negara lain menggunakan logo federasi sebagai emblem di

, Indonesia memilih berbeda. Apakah ini karena jiwa nasionalisme PSSI yang teramat tinggi hingga memilih

? Atau memang publik yang menghendaki demikian?

Secara satir, banyak yang berpendapat bahwa dari logo saja sudah terlihat mengenai kepengurusan PSSI yang tersisihkan. Namun apa betul demikian?

Setelah merdeka, timnas pertama kali menggelar laga resmi tepatnya 27 Februari 1951 melawan Sino Malay klub Singapura. Dari foto di bawah terlihat bahwa penggunaan emblem di dada belum begitu populer dalam sepakbola, termasuk timnas kita.

timnas memang masih bersih polos tanpa adanya emblem-emblem apapun. Baru pada tahun 1959 lah lambang garuda mulai muncul di dada para penggawa timnas, berkat permintaan Bung Karno. Politik bermain dalam kasus ini.

Pada tahun itu, era Demokrasi Terpimpin ala Soekarno dimulai. Olahraga pun jadi alat eksperimen terpenting Soekarno menjadikan politik sebagai panglima. Sejak saat itulah emblem garuda pancasila mulai memasuki sepakbola, menjadikannya sebuah identitas kebangsaan bangsa Indonesia.

Sepakbola memang sarat dengan nasionalisme. Sebenarnya, adalah hal yang lumrah jika lambang negara mulai mejeng di

timnas negara-negara lain. Tapi, seiring dengan berkembangnya zaman, tren itu mulai berganti dan modifikasi pun terjadi. Logo federasi jadi pilihan utama, meskipun ada beberapa negara yang masih meniru lambang negara seperti Spanyol.

* Akun twitter penulis: @aqfiazfan dari

NBA (National Basketball Association) adalah liga bola basket putra asal Amerika Serikat dan menjadi liga basket paling bergengsi di dunia. NBA didirikan di New York pada 6 Juni 1946 yang sebelumnya bernama BAA (Basketball Association of America).

Saat ini, tim basket NBA terdiri dari 30 klub yang masing-masing mewakili setiap kota di Amerika Serikat. Namun, ada kota yang memiliki dua klub. Misalnya, Los Angeles yang memiliki dua klub, yaitu Los Angeles Clippers dan Los Angeles Lakers.

Berikut daftar klub NBA yang diurutkan berdasarkan asal kotanya. Simak sampai akhir, ya!

Tim basket NBA pertama adalah San Antonio Spurs. Sesuai namanya, klub basket profesional ini berasal dari Kota San Antonio, Texas. Spurs merupakan salah satu klub NBA yang terkenal dan sudah berkali-kali menjuarai kompetisi bergengsi ini.

San Antonio Spurs sudah mendapat belasan gelar juara divisi. Mulai dari tahun 1978, 1979, 1981, 1982, 1983, 1990, 1991, 1995, 1996, 1999, 2001, 2002, 2003, 2005, 2006, 2009, 2011, 2012, 2013, dan 2014.

Spurs juga menjuarai NBA sebanyak lima kali, yaitu tahun 1999, 2003, 2005, 2007, dan 2014.

2. New Orleans Pelicans

New Orleans Pelicans adalah klub basket NBA asal Kota Orleans yang sempat tiga kali berganti nama. Klub basket ini pertama kali bernama Charlotte Hornets sejak tahun 1988 hingga 2002.

Lalu, pada 2002 namanya berganti menjadi New Orleans Hornets hingga tahun 2013. Lalu pada April 2013, namanya kembali berubah menjadi New Orleans Pelicans.

Klub basket NBA berikutnya adalah Sacramento Kings yang berasal dari Kota Sacramento, California. Sacramento Kings termasuk tim menengah yang pernah mendapat pencapaian terbaik maupun terburuknya. Pada NBA tahun 2001-2002, Sacramento Kings mendapatkan penghargaan sebagai tim terbaik.

Dari namanya kita sudah mengetahui asal kota klub yang satu ini. New York Knicks berdiri pada tahun 1946 oleh Ned Irish. New York Knicks merupakan klub yang termasuk anggota NBA di wilayah Timur.

Indiana Pacers merupakan klub basket NBA yang berasal dari Kota Indianapolis, tepatnya berbasis di Conseco Fieldhouse. Uniknya, nama tim ini terinspirasi dari seekor kuda yang memiliki kemampuan berlari cepat dan memiliki nama Pacers.

Baca Juga: 12 Tujuan Permainan Bola Basket, Bantu Kendalikan Emosi

Los Angeles Lakers

Selanjutnya, tim basket NBA yang tak kalah terkenal adalah Los Angeles Lakers. Los Angeles Lakers termasuk tim basket NBA yang bergengsi dan memiliki sejumlah bintang dunia, termasuk LeBron James.

Klub ini berbasis di Kota Los Angeles dan menjadi tim yang bermain di wilayah Barat. Pada tahun 1980-an, Los Angeles Lakers dikenal sebagai "Showtime" karena terkenal dengan fast break yang dipimpin oleh Magic Johson.

Bahkan, Lakers mampu mendapatkan lima gelar juara dan para pemainnya masuk menjadi pemain Hall of Fame hanya dalam waktu sembilan tahun. Contohnya, Kareem Abdul-Jabbar, James Worthy, dan Magic Johnson.

New York juga memiliki klub basket NBA lainnya, yaitu Brooklyn Nets. Klub ini didirikan pada 1967 dan bermarkas di Borough, New York, Brooklyn. Klub ini bermain di kompetisi NBA wilayah Timur bagian divisi Atlantik.

8. Cleveland Cavallers

Cleveland Cavallers menjadi salah satu klub basket NBA yang populer karena memiliki deretan pemain terkenal. Salah satu pemain basket yang sempat berkarier di Cleveland Cavallers adalah LeBron James. Cleveland Cavallers berdiri pada tahun 1970 di Cleveland, Ohio.

Klub yang berbasis di Milwaukee ini merupakan tim basket NBA yang masuk dalam wilayah Timur. Sejumlah bintang basket dunia pernah bermain untuk Milwaukee Bucks.

Mulai dari Kareem Abdul-Jabbar, Bob Lanier, Vin Baker, Oscar Robetson, Terry Cummings, Marques Johnson, Sidney Moncrief, hingga Glen Robinson.

Denver Nuggets merupakan klub basket NBA yang berbasis di Denver, Colorado dan bermain di wilayah Barat, tepatnya divisi Barat Daya. Klub yang berdiri pada 1967 sudah menjuarai divisi Barat Daya sebanyak tujuh kali.

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan klub basket Boston Celtics. Klub basket NBA yang berdiri pada 1946 di Boston, Massachusetts ini bermain di wilayah Timur. Salah satu pemain bintang yang pernah berkarier di Boston Celtics adalah Jaylen Brown.

12. Philadelphia 76ers

Klub basket NBA Philadelphia 76ers didirikan pada 1946 di Kota Philadephia sebagai kota metropolitan di Amerika Serikat. Klub basket ini bermain di wilayah Timur kompetisi NBA.

Sesuai namanya, klub basket NBA yang satu ini berasal dari Kota Orlando, Florida. Kata 'Magic' di belakangnya berasal dari Magic Kingdom yang terinspirasi dari Walt Disney World, Orlando.

Sebelumnya, klub basket ini mengadakan sayembara untuk menentukan nama belakang dari tim ini. Selain 'Magic', beberapa nama yang diajukan lainnya adalah Tropics dan Juice.

14. Minnesota Timberwolves

Nama klub basket NBA yang cukup panjang ini mungkin masih asing terdengar di telinga kita. Namun, Minnesota Timberwolves ternyata juga pernah menjuarai kompetisi NBA.

Minnesota Timberwolves didirikan pada 1989 dan berbasis di Minneapolis. Saat ini, klub ini bermain di wilayah Barat dan divisi Barat Laut.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

15. Oklahoma City Thunder

Oklahoma City Thunder adalah salah satu klub basket yang paling baru masuk NBA, yaitu pada tahun 2008-2009. Pada pertandingan pertamanya di NBA, Oklahoma City Thunder bertemu Millwaukee dan mengalami kekalahan dengan skor 98-87.

Baca Juga: 9 Pola Pertahanan Bola Basket, Pahami Teknik dan Strateginya

Chicago Bulls merupakan klub basket NBA yang terkenal melahirkan bintang-bintang basket dunia. Klub yang berbasis di Kota Chicago ini didirikan pada 1966. Selama bergabung di NBA, Chicago Bulls sudah menjuarai gelar sebanyak 33 kali. Selain itu, Bulls juga menjadi tim NBA terbaik pada tahun 2019.

17. Los Angeles Clippers

Satu lagi klub basket NBA yang berasal dari Los Angeles, yaitu Los Angeles Clippers. Tim ini tergabung di wilayah Barat dan divisi Pasifik. Tim basket ini didirikan pada tahun 1970 oleh Paul Snyder.

18. Washington Wizards

Tim basket NBA berikutnya berasal dari Washington dan didirikan pada tahun 1961. Washington Wizards pernah menjuarai gelar divisi sebanyak tujuh kali, yaitu tahun 1971, 1972, 1973, 1974, 1975, 1979, dan 2017.

Wizards juga beberapa kali menjuarai kompetisi wilayah, yaitu pada 1971, 1975, 1978, dan 1979.

Berbeda dari klub basket NBA lainnya yang menggunakan nama kota asal sebagai nama klubnya, Destroit Pistons tidak menggunakannya. Klub ini berbasis di Kota Auburn Hills. Destroins Pistons pernah meraih gelar juara NBA pada tahun 1989, 1990, dan 2004.

Utah Jazz merupakan tim basket NBA yang bermarkas di Kota Slat Lake City dan berdiri pada tahun 1974. Tim basket ini sempat mengalami musim terbaiknya pada tahun 1996-1997. Saat itu, Utah Jazz mencapai rekor menang dan kalah, yaitu 64-18. Mereka juga berhasil masuk final NBA untuk pertama kalinya.

Klub basket NBA berikutnya berasal dari Kota Miami, Florida, Amerika Serikat. Miami Heat didirikan pada 1988 dan masuk dalam divisi Tenggara, wilayah Timur. Heat juga pernah tiga kali menjuarai NBA dan bermarkas di American Airlines Arena.

Atlanta Hawks adalah tim basket NBA yang berasal dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Hawks merupakan tim yang bermain di divisi Tenggara, wilayah Timur dalam kejuaraan NBA. Tim ini bermarkas di State Farm Arena.

23. Charlotte Hornets

Charlotte Hornets merupakan klub basket yang masih tergolong muda karena baru lahir pada 2004. Hornets berasal dari Kota Charlotte, North Carolina. Klub basket NBA ini bermarkas di Cable Arena sejak pertama kali berdiri hingga saat ini.

24. Memphis Grizzlies

Mungkin kamu masih asing dengan nama Memphis Grizzlies. Klub basket NBA yang didirikan pada 1995 ini belum pernah menjuarai gelar NBA, baik di divisi maupun wilayah.

Klub basket NBA selanjutnya adalah Houston Rockets. Klub ini berasal dari Houston, Texas pada 1967. Houston Rockets termasuk salah satu tim dengan deretan prestasi.

Rockets menjadi klub NBA terbaik pada tahun 2018 dan 2019. Selain itu, pada tahun 1994 dan 1995 Rockets juga pernah menjuarai NBA sebanyak dua kali.

Beberapa pemain basket dunia yang bermain di Rockets juga pernah mendapat penghargaan Most Valuable Player (MVP), seperti Moses Malone, Hakeem Olajuwon, dan James Harden.

Baca Juga: Profil LeBron James, Pecahkan Rekor Pencetak Poin di NBA!

Toronto Raptors merupakan klub basket NBA yang bermarkas di Air Canada Centre, Toronto, Ontario. Raptors masuk ke NBA pada tahun 1994 dan pernah menjuarai NBA pada tahun 2019.

Salah satu klub besar NBA yang populer di kalangan penggemar basket adalah Phoenix Suns. Klub ini didirikan pada 1968 di Phoenix, Arizona. Klub basket ini pernah tampil di babak Playoffs sebanyak 29 kali, juara divisi sebanyak 6 kali, dan juara wilayah 2 kali.

28. Golden State Warriors

Golden State Warriors adalah klub basket NBA yang bermain di divisi Pasifik, wilayah Barat. Warriors menjadi salah satu klub bergengsi di NBA.

Warriors merupakan tim basket yang berdiri pada 1946 dan bermarkas di San Fransisco, California. Klub ini didirikan di daerah Philadelphia.

29. Portland Trail Blazers

Portland Trail Blazers merupakan tim basket NBA yang berdiri pada 1970 dan berpusat di Portland, Oregon. Blazers pernah masuk dalam final NBA sebanyak tiga kali. Namun, mereka hanya bisa meraih satu kali kemenangan, yaitu pada 1977.

Klub basket NBA yang terakhir adalah Dallas Mavericks. Klub ini berbasis di Dallas, Texas. Mavericks juga pernah menjuarai NBA sebanyak satu kali pada tahun 2011.

Demikianlah 30 tim basket NBA yang mewakili setiap kota di Amerika Serikat. Namun, ada pula beberapa kota yang memiliki lebih dari satu klub basket, seperti New York dan Los Angeles. Jadi, yang mana klub jagoanmu?

Baca Juga: Induk Organisasi Basket Indonesia dan Dunia, Apa Saja?